Monday, November 16, 2015

Hummingbird Bike

Hummingbird Bike – Sepeda Lipat yang Sangat Ringan



Bila Anda merupakan warga kota besar dan pengguna moda transportasi sepeda maka, Anda pasti tertarik dengan sepeda ini. Sepeda minimalis ini sangat ringan atau beratnya hanya 15 Pound = + 6,8 kg! Sepeda yang sebagian besar rangkanya terbuat dari serat karbon ini diciptakan oleh Petre Caciun & Ligia Stan. Sistem lipat yang diciptakan dalam kondisi rantai tetap tegang  dan tidak seperti sepeda lipat lainnya. Kelebihan lainnya adalah lebih mudah untuk dilipat dan hanya membutuhkan waktu kurang dari 5 detik saja.







Saturday, November 14, 2015

HOW TO MOUNTAIN BIKE: World's Best Downhill Mountain Bike Lesson (Video)


HOW TO MOUNTAIN BIKE: World's Best Downhill Mountain Bike Lesson (Video)

Video menarik dari ZEP MOUNTAIN BIKE CAMPS mengenai teknik downhill untuk dapat dipelajari

Bagian / Komponen Sepeda

Bagian / Komponen Sepeda

Sepeda terdiri dari beberapa komponen utama yang memiliki fungsinya masing-masing. Berikut ini adalah bagian / komponen yang biasanya terdapat di dalam semua jenis sepeda.


Keterangan Bagian Pada Sepeda

1. Saddle: Sadel / tempat duduk sepeda
2. Seat Post: Batang atau penahan sadel yang dapat dinaik turunkan secara manual
3. Clamset: Penahan Seat Post atau penjepit tiang bangku yang berguna untuk menaik dan turunkan sadel/jok sepeda
4. Seat Tube: Bagian rangka sepeda tempat Seat Post dimasukan
5. Top Tube: Merupakan bagian dari frame sepeda bagian atas
6. Stem: Penghubung tiang garpu depan ke stang sepeda, dijepit dengan headset
7. Gear Shifter: Grupsets (komponen) pemindah gigi tranmisi, berfungsi untuk menggerakan FD (front derailleurs) dan RD (rear derailleurs)
8. Brake Levers: Tuas untuk pengereman
9. Head set: Stang Sepeda
10. Head Tube: Tiang penahan bagian stang sepeda dari garpu sampai ke frame dan kemudi sepeda
11. Down Tube: Merupakan bagian dari frame sepeda yang melintang dari Head set dan terhubung langsung dengan top Tube Seat, Stay dan Rumah Bottom Bracket (BB)
12. Front Fork: Garpu depan tanpa pegas
13. Front Hub: Bagian tengan roda yang menyambung ke badan sepeda dan garpu depan
14. Quick Release: Kunci bagian roda, agar mudah dilepas dan dipasang
15. FD / Front Deraileurs: Alat pemindah gigi bagian depan
16. RD / Rear Deraileurs: Alat pemindah gigi bagian belakang
17. Chainset: Gigi depan yang terhubung ke pedal
18. Chain: Rantai sepeda
19. Rim: Velg roda
20. Cassette: Gigi belakang sepeda
21. Spoke: Jari-jari sepeda
22. Seat Stay: Merupakan bagian belakang rangka sepeda

Modifikasi Sepeda Bermesin Bensin dari KC’s Kruiser

Modifikasi Sepeda Bermesin Bensin dari KC’s Kruiser



Modifikator KC’s Kruiser yang berasal dari Arizona USA telah berhasil memodifikasi sepeda dengan menambahkan mesin bensin. Mesin yang digunakan untuk menggerakan sepeda adalah HS 142F 4 strooke (langkah) 49 cc dengan busi NGK 7544 (CR7HIX) yang menghasilkan tenaga sebesar 42HP. Ketika motor dinyalakan maka kopling yang digunakan adalah otomatis dengan 7 tingkat kecepatan.



Ketika motor dinyalakan maka sepeda tidak harus dikayuh dan kaki hanya ditempatkan pada pedal dengan posisi diam. Mengendarai sepeda KC’s Kruiser di jalan raya tidak memerlukan SIM, asuransi atau uji emisi. Sehingga sepeda tersebut sangat cocok untuk digunakan sebagai alat transportasi di kota besar.

Spesifikasi sepeda yang digunakan:
·      Independent disc brakes depan & belakang
·      26 inch tall 3 inch wide Kenda Flame tires dengan velg / rims 24 inch.
·      Fender depan & belakang yang pendek
·      Sadel yang nyaman
·      Analog speedometer bergaya klasik
·      Digital RPM and running Hour Meter
·      Headlight 2400 Lumen Cree T6 LED 4 mode
·      Soft foam handlebar grips 

Cara Menggunakan Shifter Sepeda

Cara Menggunakan Shifter Sepeda

Sepeda gunung atau sepeda balap biasanya dilengkapi dengan gir depan dan belakang, yang fungsinya untuk mengoptimalkan tenaga dengan kecepatan pada kondisi jalan yang berbeda beda. Pada gir depan dan belakang juga ada satu alat yang bernama Derailleurs. Derailleurs adalah alat yang memindahkan posisi gear pada sepeda. Alat tersebut biasanya tehubung pada shifter yang terpasang pada stang sepeda / handle bar. Ketika tuas shifter dioperasikan maka kabel mengaktifkan derailleur sesuai dengan kontrol penggunanya pada tuas shifter. Kemudian derailleurs akan menggerakkan rantai ke sproket chainwheel atau kaset yang dikehendaki. Derailleurs depan dan belakang adalah komponen penting dari sistem gear pada sepeda. Shifter yang terhubung dengan gear depan / FD / front deraileurs bertugas memidahkan gigi depan sedangkan shifter yang terhubung dengan gear belakang / RD / rear derailleurs bertugas memidahkan gigi belakang.






Teknik yang benar dalam menggunakan Shifter Sepeda

  1. Pada saat mulai mengayuh dapat dipilih kombinasi gear yang ringan (RD terbesar & FD terkecil) agar bisa memulai perjalanan dengan nyaman
  2. Cari kombinasi gear RD & FD yang paling nyaman agar dapat mengayuh sekitar 60-80 kayuhan per menit.
  3. Pada saat pergantian gear sebaiknya mengurangi tekanan / kayuhan pada pedal
  4. Pada saat akan memasuki tanjakan maka kembali dipilih kombinasi gear yang ringan (RD terbesar & FD terkecil) dengan mempertahankan kecepatan di angka 60-80 kayuhan per menit.
  5. Untuk posisi perubahan yang tidak terlalu ekstrem maka posisi gear belakang yang harus disesuaikan, sedangkan bila menginginkan perubahan yang ekstrem maka gear depan yang harus disesuaikan.
  6. Posisi rantai sepeda harus selurus mungkin dengan memberikan kombinasi gear depan dan belakang yang tepat. Misalnya untuk sepeda dengan 3 gear di depan dan 10 gear belakang maka kombinasi yang dapat dilakukan adalah:
    • Gear depan di posisi 1 maka gear belakang di posisi 1, 2, 3 sedangkan gear 4 hanya untuk waktu sebentar
    • Gear depan di posisi 2 maka gear belakang di posisi 4, 5, 6, 7
    • Gear depan di posisi 3 maka gear belakang di posisi 8, 9 dan 10 sedangkan gear 7 hanya untuk waktu sebentar


Sunday, November 8, 2015

10 Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Bersepeda Gunung (Video)

10 Cara untuk Meningkatkan Kemampuan Bersepeda Gunung (Video)

Berikut ini video tentang 10 cara untuk meniingkatkan kemampuan bersepeda gubung dari Global Mountain Bike Network

Saturday, November 7, 2015

9 Desain Sepeda Unik dan Kreatif

9 Desain Sepeda Unik dan Kreatif

Sepeda telah digunakan di seluruh dunia sebagai alat transportasi sebanyak lebih dari 1 milyar pengguna. Pada zaman modern sekarang ini terdapat berbagai macam jenis sepeda yang unik dan tidak biasa tetapi tetap dapat berfungsi dengan baik.

Berikut ini 9 desain sepeda unik dan terbaik yang dikumpulkan dari berbagai sumber, sebagai berikut:

1) Oryx oleh Harald Cramer

Rangka sepeda dibuat dengan desain yang sangat sederhana berbentuk huf Y, engkol yang dirancang seperti sebuah cincin dan dipasang di bagian dalam bingkai dengan dua bantalan bola. Ditargetkan untuk pembalap sepeda dengan akselerasi tinggi yang menginginkan sepeda dengan bentuk yang sexy.



2) One oleh Thomas Owen

Folding bike atau sepeda lipat dengan bentuk yang sangat unik dan dapat dilipat dengan sangat ringkas sehingga berbentuk koper yang sangat eksklusif.



3) GrassHopper (belalang) oleh Daniel Pulvermuller

Dilihat dari bentuknya, sepeda lipat ini memang mirip dengan belalang. Pedal ditempatkan pada posisi yang tinggi, tempat duduk yang ergonomis dan dapat dilipat hanya dalam 60 detik.



4) Antares Lift oleh Hideki Kawata

Sepeda ini terinspirasi oleh air mata yang sedang menetas dan daun anggrek, Lift Antares adalah sepeda lipat dengan kecepatan tunggal.



5) A2B Trike Untuk Anak Cacat oleh Shabtai Hirshberg

Manfaat naik sepeda yang tak terhitung khususnya bagi anak-anak cacat. Ini meningkatkan mereka keterampilan motorik, perkembangan otot, keseimbangan dan memberikan mereka rasa kemerdekaan. The A2B Trike ini dirancang sedemikian rupa sehingga mudah untuk anak-anak ini khusus untuk me-mount dan menggunakannya.



6) Tong City Bike oleh NR21 Desain

Bahaya terbesar dari naik sepeda setelah matahari terbenam adalah mendapatkan ditabrak oleh kendaraan lain. Mengatasi masalah ini adalah Tong City Bike menggunakan tabung cahaya terpadu pada rangkanya untuk meningkatkan visibilitas pengguna.



7) Taurus Bike oleh Julia Meyer

Sebuah sepeda kebugaran dirancang khusus untuk anak-anak, Taurus tidak menggunakan kursi dan kaki akan tetap menginjak pedal yang menempel  pada ban belakang, pedal tersebut dapat diinjak sebesar 30 derajat bergantian antara kaki kanan dan kiri untuk menggerakan sepeda, sepeda ini berfokus pada menjaga postur yang tepat saat digunakan berlatih. Roda belakang terdiri dari enam kondensor yang menyimpan energi yang diciptakan dari mengayuh dan energi ini dapat dimanfaatkan kemudian.



8) A-Bike oleh Daka Desain

Sebuah sepeda yang dapat dilipat dalam waktu 10 detik. Sepeda ini sangat ringan, roda kecil, sistem rantai tertutup, penampilan keren.



9) IF Mode oleh Mark Sanders


Merupakan sepeda lipat yang sangat inovatif dengan konsep yang futuristik.


Sepeda Lipat Audi

Sepeda Lipat Audi

Audi sebagai produsen mobil menciptakan sepeda lipat Audi Bike series, sepeda ini merupakan hasil studi tentang desain sepeda perkotaan modern yang terinspirasi oleh filosofi desain merek Audi - hasilnya: koleksi kelas premium modern, sepeda minimal dengan penampilan emosional sporty dan masuk dalam segmen sepeda kelas premium. Rangka yang dinamis yang dibuat oleh bahan padat dan ringan (seperti serat karbon atau aluminium) yang menggabungkan pembangunan tiang jok sepeda dan mekanisme cincin rantai. Secara umum "Sepeda Audi " mewakili ideologi desain baru, untuk meminimalkan teknis, pendekatan pembangunan konservatif kuno dan memaksimalkan fitur fungsional, keamanan dan estetika.





















Thursday, November 5, 2015

Danny Macaskill: The Ridge

Danny Macaskill: The Ridge

Sebuah film dari Danny Macaskill yang bersepeda di alam yang sangat indah, sangat menarik untuk disaksikan




Cara Mengatur Ketinggian Jok / Sadel Sepeda

Cara Mengatur Ketinggian Jok / Sadel Sepeda



Olahraga merupakan kebutuhan dari masyarakat untuk menjaga kesehatannya. Bersepeda merupakan olahraga yang diminati oleh berbagai kalangan di kota besar. Teknik bersepeda diperlukan untuk mencapai tujuan yang optimum dalam penggunaan sepeda. Pengaturan tinggi jok / sadel dapat membuat bersepeda terasa nyaman dan energi yang dikeluarkan akan semakin optimum. Tetapi sebaliknya apabila pengaturan jok tersebut salah, maka hal tersebut tak hanya bisa membuat bersepeda tidak nyaman, tetapi juga bisa mengakibatkan cedera pada otot. Dan sebuah penelitian menyatakan bahwa posisi jok yang terlalu rendah dapat mempercepat kelelahan hingga 12%.

Berikut ini adalah beberapa metode dalam menentukan tinggi jok sepeda yang tepat, yaitu:

Metode Tumit (The Heel Method)


Metode ini paling populer dan banyak disarankan oleh trainer ataupun toko sepeda. Caranya dengan menempatkan tumit sepatu anda pada pedal dan atur tinggi jok sepeda hingga kaki lurus di bagian bawah siklus pedal dengan menyisakan panggul pada posisi horisontal. Meskipun metode ini sudah sangat popular tetapi hampir tidak ada bukti ilmiah untuk mendukung dan sering kali ketinggian jok sepeda yang telah disesuaikan menjadi terlalu rendah.


Profesor Will Pelever dari Mississippi University for Women telah menulis beberapa makalah membandingkan metode untuk menemukan tinggi jok sepeda terbaik. Ia mengatakan bahwa masalah utama pada metode ini adalah, metode ini tidak memperhitungkan femur, tibia dan panjang kaki yang bervariasi pada setiap orang.


(Bikeradar)



Metode 109% (The 109% method)


Metode yang dikembangkan oleh Hamley dan Thomas dalam sebuah makalah pada tahun 1967 dianggap lebih akurat. Mereka bereksperimen dengan ketinggian sadel yang berbeda dan menemukan bahwa tinggi jok sepeda yang ideal akan dicapai ketika pelana diposisikan pada posisi 109% dari panjang inseam seseorang saat mengukur dari poros pedal ke puncak ketinggian jok sepeda.

Pengukuran inseam seseorang pada dasarnya adalah jarak antara selangkangan ke lantai. Untuk menghitungnya, hadapkan tubuh dinding dan letakkan sebuah buku tebal di antara kaki dan anggaplah buku tersebut sebagai pelana. Pastikan anda berdiri tegak dengan tumit di lantai dan beri tanda garis di tepi buku bagian atas dengan menyentuh dinding. Jarak dari lantai dengan tinggi tanda terebut adalah ukuran atau panjang inseam anda. Untuk mendapatkan hasil terbaik, lakukan pengukuran beberapa kali dan ambillah nilai rata-ratanya sebagai acuan. Cara ini telah terbukti sebagai metode yang sangat populer dan direkomendasikan oleh banyak pelatih top. Namun, sebuah penelitian terbaru oleh Profesor Pelever menemukan bahwa hasil metode ini lebih rendah daripada metode Holmes, baik dari segi output daya dan ekonomi.

Metode LeMond (The LeMond method)


Metode ini adalah variasi dan pengembangan populer dari metode 109% yang dipelopori oleh pemenang Tour de France tiga kali Greg LeMond. Masih menggunakan panjang inseam sebagai panduan, rumus ini menghitung 88,3% dari panjang inseam seseorang dan menggunakannya untuk mengukur jarak dari titik as bawah (bottom bracket) ke atas puncak jok sepeda. Yang menarik, metode ini sering menghasilkan ketinggian kursi yang berbeda dari metode 109%. Dan meskipun tampaknya “bekerja” bagi banyak orang, cara ini mungkin tidak ideal untuk seseorang dengan tulang femur yang sangat panjang.


(Bikeradar)




Metode Holmes


Pada awalnya metode ini dikembangkan untuk mengurangi cedera akibat penggunaan sepeda yang berlebihan dan mengambil pendekatan yang sama sekali berbeda dari tiga metode lainnya. Metode ini menggunakan alat goniometer untuk mengukur sudut sendi lutut, di bagian bawah kayuhan pedal. Holmes merekomendasikan sudut antara 25 dan 35 derajat, dan lebih dekat ke 25 derajat bagi mereka yang memiliki riwayat patella tendonitis. Hal ini mungkin terdengar lebih teknis dan rumit. Bila terlalu rumit mungkin lebih baik untuk menggunakan salah satu dari dua metode inseam, ditambah dengan penggunaan goniometer.


Penelitian Will Pelever telah menunjukkan bahwa pengaturan ketinggian sadel sesorang berdasarkan sudut lutut sebesar 25 derajat, melebihi semua metode lain (termasuk sudut 35 derajat). "Menggunakan goniometer dan sudut 25 derajat jelas metode yang saya akan merekomendasikan," kata Pelever seperti dikutip dari Cyclingnews.

Jangan hanya mengandalkan merasa nyaman dan baik. "Jika anda telah mengayuh pada ketinggian sadel yang jauh lebih rendah dari posisi yang optimal (seharusnya), mungkin anda akan merasa canggung pada awalnya," tambah Pelever.

Tubuh mungkin perlu beradaptasi (biasanya dalam dua sampai tiga minggu) dengan posisi baru tersebut. Namun hal itu tidak hanya akan membuat tubuh merasa nyaman, tetapi akan meningkatkan kinerja dalam jangka panjang.

Jika seseorang masih merasa tidak nyaman setelah beberapa minggu, maka ia perlu membuat penyesuaian kembali, dengan menggunakan sudut lutut 25 derajat sebagai titik awal. Bila terlalu tinggi maka sudut sadel perlu diatur ke atas sedikit untuk kenyamanan.

(Bikeradar)




Wednesday, November 4, 2015

Jenis-jenis Ban Sepeda

Jenis-jenis Ban Sepeda



Saat ini terdapat berbagai macam ban sepeda yang dijual di pasaran, bagi Anda yang sedang mencari ban baru maka ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Jenis sepeda dan kondisi jalan yang digunakan (off road, balap, commuter) dapat mempengaruhi pemilihan jenis ban tersebut sehingga dapat tercapai tujuan seperti yang diharapkan. Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan tersebut adalah sebagai berikut:

Ukuran Ban / Tyre Size

Ukuran ban standar untuk sepeda dewasa seperti sepeda gunung, hibrid dan lain lain biasanya antara 26 atau 27 inch, yang merupakan ukuran luar diameter ban. Sekarang roda ban berukuran metric, antara 650 mm atau 700 mm umumnya. BMX biasanya 20 inch.

Size ban yang tertera pada bagian samping ban memiliki standar ukuran sebagai berikut:
  1. ETRTO (European Tire and Rim Technical Organization) dalam ukuran Milimeter. Contoh : ukuran 37-622 artinya lebar tapak ban 37mm; dan diameter sisi dalam ban (yang menempel ke Rim) adalah 622mm.
  2. ETRTO (European Tire and Rim Technical Organization) dalam ukuran Inch. Contoh : 28 x 1 5/8 x 1 3/8 Diameter sisi luar ban (yang menempel ke tanah) adalah 28 inch; Jarak dari Rim ke Sisi Luar Ban (tire section height) adalah 1 5/8-inch; Dan lebar tapak (tire section width) adalah 1 3/8-inch.
  3. French size marked Contoh 700 x 35C, Artinya Diameter sisi luar adalah 700mm dan Lebar Tapak 35mm
Jenis Kembangan / Tread Type

Jenis kembangan sangat berkaitan dengan medan jalanan yang akan dilalui oleh ban tersebut. Ban tanpa kembangan sangat baik untuk kecepatan tinggi, karena mempunyai minimum kontak dengan jalanan. Sedangkan ban dengan kembangan menonjol seperti pada sepeda gunung cocok untuk jalanan basah atau berlumpur dan membutuhkan tenaga lebih untuk mengayuh karena lebih banyak kontak dengan jalanan.

Daya Tahan Ban

Faktor utama yang diperhatikan adalah daya tahan ban. Apabila biker setiap hari menggunakan sepeda untuk menempuh jarak yang jauh dan melewati jalan yang terdapat benda tajam seperti kaca, paku dijalurnya, tentu saja harus membeli lebih mahal untuk jenis ban yang tahan terhadap medan tersebut.

Berat Ban

Jika ingin menggunakan sepeda dengan lebih nyaman terlebih lagi apabila mengikuti balap sepeda profesional, maka ban dengan berat yang ringan akan sangat penting untuk digunakan.

Lebar Ban

Rumus dasar yang berhubungan dengan lebar ban sepeda ’lebih tipis pasti lebih cepat’ karena sedikit kontak dengan jalanan. Tapi ban yang tipis membutuhkan tekanan udara yang tinggi sehingga lebih keras dikendarai. Ban lebih lebar membuat bersepeda lebih stabil, karena lebih banyak permukaan kontak dengan jalanan. Juga membuat mencengkram lebih baik pada permukaan tidak rata.

Macam-Macam Sepeda Berdasarkan Kegunaannya

Macam-Macam Sepeda Berdasarkan Kegunaannya

Di zaman yang serba cepat dan maju seperti saat ini, transportasi adalah kebutuhan utama bagi masyarakat di sebuah kota. Di perkotaan masalah kemacetan merupakan hal yang biasa terjadi terutama di kota-kota besar dengan penduduk yang besar seperti di Jakarta. Salah satu alat transportasi yang menjadi solusi bagi masyarakat untuk menghindari kemacetan dan bebas dari polusi adalah sepeda.

Saat ini terdapat berbagai jenis sepeda yang secara garis besar dapat dikategorikan berdasarkan kegunaannya. Jenis sepeda tersebut antara lain Sepeda Kota, Sepeda Gunung, Sepeda hybrid, Sepeda Lipat dan Sepeda Angkut yang akan diulas seperti tulisan dibawah ini.

Sepeda Kota / Sepeda Mini / Sepeda Keranjang / City Bikes / Urban Bikes

Sepeda kota atau city bikes dan lebih dikenal dengan nama sepeda mini adalah sepeda yang biasa dijadikan alat transportasi masyarakat di kota besar. Kegunaan sepeda ini selain sebagai alat transportasi juga dapat membawa barang-barang belanja yang biasanya ditempatkan di keranjang depan sepeda tersebut.

Ciri-ciri Sepeda Kota atau City Bikes, yaitu:
  • Rangka terbuat dari pipa ukuran kecil dan dibuat agak melengkung ke bawah agar wanita dapat dengan mudah menggunakan sepeda ini.
  • Ukuran roda 26” dengan tapak ukuran kecil seperti sepeda balap.
  • Tidak dilengkapi dengan shockbreaker / suspensi depan atau belakang.
  • Tidak dilengkapi dengan gear depan atau belakang.
  • Rem standar menggunakan tali rem dan karet yang dapat menempel pada velg.



Sepeda Gunung / Montain Bikes

Sepeda Gunung atau Montain Bikes (MTB) atau All Terrain Bike (ATB) digunakan dalam area dengan kondisi jalan yang kurang baik dengan kemiringan beberapa derajat. Kegunaan sepeda ini biasanya sebagai alat olahraga atau sebagai alat transportasi pegunungan ataupun medan berat lainnya. Sepeda jenis ini pertama kali dipakai pada tahun 1970 di Amerika atau tepatnya di arena perbukitan San Fransisco.

Ciri-ciri Sepeda Gunung atau Mountain Bikes, yaitu:
  • Rangka terbuat dari pipa yang relatif lebih besar dan lebih kuat dari jenis sepeda lain karena harus mampu menahan beban yang berat.
  • Ukuran roda 26” dengan tapak ban agak lebar dan kontur yang kasar agar dapat terus mencengkeram di jalanan tanah berbatuan.
  • Menggunakan shockbreaker / peredam kejut pada roda depan dan belakang.
  • Sepeda gunung baisanya memiliki gear depan dan gear belakang, untuk mengatur kecepatan dan tenaga pengendara.
  • Rem biasanya menggunakan hidrolik yang akan mendorong sepatu rem pada cakram depan atau belakang.




Sepeda Balap / Road Bikes

Sepeda Balap atau Road Bikes adalah sepeda dengan desain khusus untuk kecepatan tinggi. Sepeda ini hanya dapat digunakan di jalan dengan kondisi rata dan mulus. Atlit balap sepeda menggunakan sepeda jenis ini untuk balapan di stadiun khusus untuk balap sepeda dengan kecepatan hingga 60 km / jam dijalan datar.

Ciri – ciri Sepeda Balap atau Road Bikes, yaitu:
  • Rangka menggunakan pipa yang relatif lebih kecil dan kuat dan untuk pebalap sepeda profesional biasanya menggunakan bahan rangka dari carbon.
  • Ukuran roda 700 cm dengan diameter ban lebih besar dari sepeda gunung, tetapi lebar velg atau rim lebih kecil dari sepeda gunung.
  • Tapak ban relatif halus untuk memperkecil hambatan pada ban sehingga dapat mempunyai kecepatan yang lebih tinggi.
  • Tidak menggunakan shockbreaker karena hanya digunakan di jalan rata dan mulus.
  • Setir berbentuk melengkung pada ujung – unjungnya, untuk merendahkan posisi badan atas pengendara untuk mendapatkan aerodinamis yang lebih baik.
  • Sepeda balap memiliki gear depan dan gear belakang.
  • Rem khusus menggunakan tali rem dan karet yang dapat menempel pada velg



Sepeda Hybrid / Hybrid Bikes

Sepeda Hybrid atau Hybrid Bike adalah perpaduan antara sepeda gunung dan sepeda balap. Sepeda ini digunakan khusu untuk di jalan rata dan mulus.

Ciri – ciri Sepeda Hybrid tau Hybrid Bikes, yaitu:


  • Bentuk rangka mirip sepeda gunung dengan diameter pipa mirip sepeda balap.
  • Menggunakan shockbreaker hanya pada roda depannya.
  • Ukuran roda 27”, mirip sepeda balap dengan permukaan tapak sedikit bertekstur.
  • Rem biasanya menggunakan hidrolik yang akan mendorong sepatu rem pada cakram depan atau belakang.


Sepeda BMX / BMX Bikes

Sepeda Bicycle Moto Cross atau BMX adalah sepeda dengan desain rangka yang pendek dan biasanya digunakan untuk atraksi ekstrim. Sepeda ini sangat ringan dan memiliki rangka yang kuat untuk menahan beban besar sesuai dengan kegunaan sepeda tersebut.

Ciri – ciri Sepeda BMX, yaitu:
  • Bentuk rangka mirip sepeda gunung dengan ukuran lebih pendek.
  • Ukuran roda 20” dengan tapak ban sedang dan kontur yang kasar.
  • Tidak menggunakan shockbreaker / peredam kejut pada roda depan atau belakang.
  • Tidak memiliki gear depan atau belakang.
  • Rem standar menggunakan tali rem dan karet yang dapat menempel pada velg.


Sepeda Lipat / Folding Bikes

Sepeda Lipat atau seli adalah sepeda dengan desain mirip Sepeda Kota tapi dapat dilipat sehingga dengan mudah dapat dibawa atau disimpan di tempat yang relatif kecil. Seli ini cocok digunakan untuk pengguna yang membutuhkan kepraktisan namun tetap dinamis, seperti gerakan Bike To Work.



Sepeda Angkut

Sepeda angkut berfungsi sebagai sarana angkutan barang. Yang tergolong sepeda jenis ini, yaitu sepeda klasik / tua / lawas. Jenis sepeda tersebut misalnya: Sepeda Kumbang, Sepeda Pos dan Sepeda Ontel yang memiliki rangka besi yang kuat dan diameter roda yang besar, mampu dimanfaatkan untuk keperluan membawa orang atau barang.